SELAMAT DATANG DI RUMAH ONLINE SYAHID MUJIBUR ROHMAN EL FURQONI

Sabtu, 29 Juni 2019

Mengintip Kegiatan Santri Pondok Modern Al Furqon


Mengintip Kegiatan Santri Pondok Modern Al Furqon




1. Pidato Santri (Juara 1 Gemyar Ramadhan 2019 Tulang Bawang Barat)



2. Atraksi Pencak Silat Pondok Modern Al Furqon


3. Stady Tour Bandung- Jogjakarta


4. Senam Pagi Hari Minggu


5. Keseruan menjelang mandi Sore



6. Senam Pagi Di IC TUlang Bawang Barat


7. Paduan Suara


8. Latihan Drumband



selengkapnya di chenel pada lin di bawah ini:



Penutupan Pendaftaran Santri Pondok Modern Al Furqon 2019


Penutupan Pendaftaran Santri Pondok Modern Al Furqon 2019




Sabtu (29/6) hari terakhir penutupan pendaftaran Santri Pondok Modern AL Furqon tahun ajaran 2019/2020 dari semua tingkatan yang ada di bawah naungan Pondok Modern Al Furqon, mulai dari TK-MA dengan jumlah 229 santri pendaftar, dimana pada tahun ini meluluskan 156 santri dari semua tingkatan.

Esok pagi. Munggu 30 Juni 2019 merupakan hari pengumuman santri tingkat KMI (MA dan MTs) Pukul 09:00, kepada calon wali santri di harapkan hadir tepat waktu untuk mengambil hasil seleksi dan pengambilan seragam bagi santri yang di nyatakan lulus masuk santri Pondok Modern AL Furqon tahun ajaran 2019/2020.

hari pertama masuk santri baru tanggal 7 Juli 2019 pukul 10:00, dengan agenda serah terima santri dari pihak orang tua kepada Pimpinan pondok dilanjutkan dengan pengarahan oleh Pimpinan.

Kamis, 20 Juni 2019

Reti Ida Safitri Melepas Status Lajang

Reti Ida Safitri Melepas Status Lajang


Selamat menempuh bahtera rumah tangga sahabat kami Reti Ida Biologi angkatan 2011.
cepet puna momongan .........


by:
Syahid.M.R (Kepala Suku)

Selasa, 18 Juni 2019

Pondok Modern Al Furqon Muhammadiyah atau NU ???

Pondok Modern Al Furqon Muhammadiyah atau NU ???



Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Tulisan ini dilatar belakangi atas wawancara salah seorang calon walisantri yang menanyakan Pondok Al Furqon ini NU apa Muhammadiyah. Mungkin ini juga sebagai jawaban dari pertanyaan masyarakat di luar sana yang bertanya-tanya. Pondok Modern Al Furqon memiliki "MOTTO BERDIRI DI ATAS DAN UNTUK SEMUA GOLONGAN" AL Furqon tidak berafiliasi pada keorganisasian Masyarakat, golongan apalagi berpartai, Al Furqon ingin menjadi lembaga Perekat Umat agar bebas dari tarik menarik kepentingan dan akan selalu fokus pada pendidikan untuk membangun kader- kader umat Islam diwaktu yang akan datang.
Jika Guru Al Furqon 99% orang Muhammadiyah Al Furqon Tidak bisa di Muhammadiyah kan, jika Guru Al Furqon 99% NU tidak bisa juga pondok ini di NU kan. Begitupula dengan santrinya jika santrinya 100% anak-anak orang NU maka pondok ini (al Furqon) tidak bisa di NU kan sama juga jika 100% santrinya anak-anak Muhammadiyah pondok ini juga tidak bisa di Muhammadiyah kan.
Oleh karena itu, ketika masuk Al Furqon semua atribut keorganisasian, golongan, bahkan partai wajib hukumnya ditinggalkan sementara, nanti setelah para santri lulus dari Pondok silakan dibebaskan mau organisasi pergerakannya apa, berpartai apa.
Lalu siapa santri2 Al Furqon?
Santri Al Furqon adalah anak-anak umat Islam, ya ada yang dari Muhammadiyah, ada yang dari NU, anak-anak jamaah tablig, anak-anaknya partai Merah, Kuning, Hijau dll. Itulah mengapa berdiri di atas dan untuk semua golongan dijadikan motto untuk perekat Umat Islam agar bersatu menjunjung ajaran agama Islam itu sendiri.
Kalau ada yang tanya Pondok Al Furqon Itu miliknya kiyai siapa?
Maka jawabannya adalah pondok ini milik Umat islam, bukan milik perseorangan tapi milik Umat, pondok bukan milik keluarga dan sebaginya pondok Al Furqon adalah milik Umat islam.
Jika ada yang tanya subuhan di pondok Al Furqon Itu pakai kunut atau tidak, maka jawabnya adalah pakai kunut, tahlilan tidak? Tahlilan, dzikir bersama setelah sholat tidak? dzikiran, silahkan datang ke pondok Al Furqon untuk Sholat bersamaan jika tidak percaya,
Semoga menjadi pencerahan atas pertanyaan, umat Islam di luar sana yang ingin menyekolahkan anaknya di Pondok Modern Al Furqon,
Syahid Mujibburrochman
#staf pengajar Pondok Pesantren Modern Al Furqon

SEMBILAN KTP AYAH oleh : Ananda Syahid Mujibur Rohman


SEMBILAN KTP AYAH
oleh : Ananda Syahid Mujibur Rohman



Ayah bernama Qomaruddin, seorang laki-laki kelahiran Klaten Jawa Tengan, dekat dengan sebuah rawa yang sangat luas bernama rawa Jombor, aku pernah kesana bersama ayah dan ibu 3 kali. Ada Sembilan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ayah yang masih tersimpan rapih, kalau jaman dulu setiap dua atau tiga tahun harus memperbarui KTP. Saat aku menulis kisah ini merupakan 10 tahun ayah di panggil Allah SWT. Yang unik dari KTP ayah adalah tidak samanya tempat tangal lahir dari KTP yang di cetak oleh kecamatan saat itu, selain itu juga beda kabupaten karena dulu Tulang Bawang belum pecah dan masih bergabung dengan Lampung Utara.

a.    KTP pertama (1979)
Nama ayah Umaruddin yang seharusnya Komaruddin, tempat tangal Lahir Klaten 7 November 1935, pekerjaan Tani, memamng ayah dahulu bertani atau berkebun karet setahu aku saat itu selain berjualan ayam di prengsewu dan membajak lading dengan menggunakan kerbau. KTP ini di tandatangani oleh Bapak Askaria. B.A. dan berlalu sampai 1 Oktober 1981, pada foto ayah tampak berambut gondrong dengan kumis tebal.

b.    KTP kedua (1981)
Nama masih tetap Umaruddin  tempat tanggal lahir tertulis Jateng, 1 Febuari 1932, mungkin tak salah karena klaten termasuk wilayah jawa tengan namun pada KTP tahun 1981 pekerjaan ayah menjadi pedagang KTP ini juga masih di tandatangani oleh bapaj Askaria, B.A. dan berlaku sampai 31 Desember 1983. Pada foto ayah mengenakan pabu kemeja namun rambutnya sudah tidak gondrong

c.    KTP ketiga (1983)
Nama ayah berubah menjadi Khomarudin, dengan tempat tanggal lahir Klaten 3 Maret 1934 pekerjaan Tani, foto KTP ayah mengenakan peci hitam dengan kumis dan jenggot yang kontras dan tersenyum mengenakan baju batik. KTP berlaku sampai 31 Desember 1985, dan di tandatangi oleh  bapak Camat Tulang Bawang Tengah bernama A. Kadir Husin, B.A.

d.    KTP keempat (1986)
Nama ayah berubah lagi menjadi Komarudin, dengan tempat tangal lahin tertera Klaten, 51 Tahun berarti jika pada tahun 1986 ayah berusia 51 tahun maka ayah lahir pada tahun 1935, pekerjaan tani, pada foto ayah mengenakan baju safari hitam dengan kumis tebal dan rambut agak panjang dan tidak terlalu pendek. Masa berlaku KTP sampai 29 Juli 1988. Dengan di tandatangani camat bernama Drs. Yamsir Akil Camat Tulang Bawang Tengah.

e.     KTP kelima (1988)
Nama ayah sama sepetri KTP tahun 1986 tempat tanggal lahir Yogyakarta, 4 juli 1934 pekerjaan tani dengan masa berlaku KTP 1 November 1990, ayah mengenakan baju berwarna putih dengan kumis tebal. KTP ini di tandatangani oleh bapak Husni Thamrin, B.A. golongan darah ayah O dan masih KTP kabupaten lampung Utara.

f.     KTP keenam (1990)
Nama ayah Komaruddin di KTP ini dengan tempat tangal lahir, Yogyakarta 4 Juli 1934. Pekerjaan tani, ayah mengenakan peci hitam dengan pandangan menatap kedepan dengan kumis yang sudah identik dengan diri Ayah. KTP berlaku sampai 1 Agistus 1992 atau  satu bulan tepat sebelum kelahiranku 1 September 1992. Yang menandatangi iala camat tulang bawang tengah dengan nama Drs. Ahmad Ridwan.

g.    KTP ketujuh (1992)
Nama ayah berubah menjadi Komaruddin, tempat tanggal lahir Lampung Utara 4 Juli 1935, jadi ayah berpindah jadi lahiran Sumatra pada KTP tahun 1992. Dengan pekerjaan Tani. Saat KTP ini di buat usia ku masih 42 hari hal ini terlihat tanggal pengeluaran KTP 12 Oktober 1992. Pada foto ini ayah mengenakan batik putij dengan mata memandang kedepan dengan cirri khas kumis ya tebal. KTP berlaku sampai 4 Juli 1996 dengan di tandatangani oleh bapak Drs. Ahmad Ridwan.

h.    KTP kedelapan (1995)
Nama ayah menggunakan huruf Q menjadi Qomarudin dengan tempat tanggal lahir Klaten 4 Juli 1935, foto ayah mengenakan baju safari hitam dengan peci hitam, pada foto ini ayah nampak lebih tua terlihat dari kerutan wajah dan leher. Baju yang di pakai saat foto kadang di pakai ayah untuk mencatata pernikahan, bapak merupakan petugas P3N. KTP ini masa berlakunya seumur hidupdengan camat yang menandatangani Drs. Marsidi Hasan.

i.      KTP kesembilan (2006)
KTP ini adalah yang terakhir yang dimiliki ayas selama hidupnya karena setelah 3 tahun KTP ini keluar ayah di panggil Allah SWT tepatnya 6 Januari 2009, hari Selasa tepat hari dimana aku di Lahirkan, nama ayah pada KTP ini Komaruddin tempat tanggal lahir 4 Juli 1948, ayah mengenakan baju safari di foto KTP ini dengan wajah yang putih dan sisiran rambut yang rapi dengan kumis yang khas. KTP terakhir ini sudah beda kabupaten menjadi Tulang Bawang, masa berlaku sampai 4 Juli 2009 atau enam bulan setelah ayah wafat. Denga di tandatangani Hi. Sudadi, S.Sos.

Sampai alinia ini aku sudah berhenti empat kali karena menitihkan air mata mengenang kebersamaan dengan ayah. Selain kartu tanda penduduk ayah juga memiliki kartu anggota Perserikatan Muhammadiyah, namun kartunya entak kemana, tapi waktu aku SD pendah membaca kartu tersebut yang di letakkan di kamar di bawah tumpukan baju dengan wadah berwarna merah. Sebagai informasi tambahan kami sekeluarga saat lebaran kadang berbeda ayah yang Muhammadiyah dan ibu NU, aku dan ayah terkadang lebaran terlebih dahulu dan Ibu bersama Kakak ku lebaran di hari berikutnya, tapi kerukunan keluarga tetap terjalin walaupun kami satu rumah beda pergerakan, toleransi sangat tinggi………


AYAH dan Ibu Menikah dengan mahar Rp. 1000,- (selanjutnya………..)