(gus fadil)
CINTA YANG MERDEKA
01:07/06 Oktober 2016
Aku dan Kamu kini sudah merdeka...
Cintaku untukmu dan cintamu
untukku...
Tak ada lagi perasaan yang
dipenjarakan...
Apalagi yang di asingkan...
Tapi aku
terus di jajah hingga esok...
Tak tau
kapan aku merdeka dari yang ini...
Tak ada suap
yang dapat membebaskan aku dari ini...
Tapi aku bersyukur...
Tapi aku berharap...
Hal ini bukan menjadi
sebuah jajahan...
Hal ini bukan lagi kerja
paksa...
Aku belum
terlepas...
Aku belum
merdeka dari rasa rindu...
Rasa rindu
yang kau buat...
Untuk
menjajah diriku...
Dasar kau komunis CINTA......
BICARA CINTA
03:17/06 Oktober 2016
Ingat..........
Ingat............
Cintaku ini bukan
pasal....
Cintaku ini bukan undang
– undang....
Cintaku ini bukan
amandemen....
Cintaku ini bukan
uang....
Yang bisa di langgar...
Yang bisa di salah gunakan...
Yang bisa di ubah – ubah...
Yang bisa di jual belikan...
Di taati
dengan hati tulus...
Di patuhi
dengan kasih sayang...
Di jaga
dengan cinta suci...
Di tinggikan
dengan rasa percaya...
Kita bangun negara cinta...
Antara kau dan aku...
MATEMATIKA CINTA
07:08/ 06 Oktober 2016
Di
tambah tentu bisa...
Di
kurang jangan harap...
Di
bagi...diriku tak bisa...
Sepintar –
pintarnya engkau...
Baik dalam
menghitung usaha...
Menghitung
angka...
Aku rasa kau tak
sanggup...
Mencari jumlah...
Tentunya cinta
ini...
Albert einstein.....?
Thomas alfa edison....?
James
watt............?
Leonardo
da vinci.....?
Tak
ada yang dapat mengukur besarnya.....
Tak dapat diukur
kekuatanya.....
Tak dapat di ukur ketegaganya.....
Tak dapat di
gambarkan cinta ini.....
Tapi tuhan
tahu isi hati kita.......
BEBAN DI KASUR
19 : 37/06 Oktober 2016
Kamu bangun..........
Cepat bangun..........
Aku ingin di posisimu.........
Aku ingin
mengantikanmu........
Ayo....
Posisi itu belum pantas....
Aku yang berhak....
Aku juga rasa itu....
Selimut ini
saksi...........
Kasur ini
saksi..........
Bantal ini pun
saksi.....
Semua ini saksi bisu....
Jendela ini ku tutup....
Pintu ini ku buka....
Cepat sembuh bidan
hati..........
Nb : Ditengah
kegelisahan saat dirinya terbaring sakit....cepat sembuh Rara.
JERITAN NILAI
07 : 20 / 07 Oktober 2016
6,5.............
7,0.............
5,7.............
2,1.............
Nilaiku seperti
itu.................
Ya itu
nilaiku..........................
Nialiku bukanlah
nilaimu.......
Nilaiku
milikku......................
Dan bukan
milikmu..............
Cari ilmu.................
Cari
nilai...............
Cari
ijazah..........
Bodoh..........
Bukan........
Lantas
apa........
Kau tak faham maksud
dari ku............. :(
Harus ku jelaskan
kah................... :)
TAK
APALAH.....SUDAH BERLALU....
1 TUJUAN AGAR TIDAK SP......
CINTA BUKAN BUDAYA
09:12 / 07 Oktober 16
Bukan karena
waktu.....
Bukan
karena musim.....
Bukan karena zaman.....
Bukan karena paras....
Problematika cinta...
Bukan problematika budaya...
Namun mencintai dengan budaya...
Terasa keindahan maupun estetika...
Globalisasi bukan
penghambat....
Westernisasi bukan jalan
yang di tambat....
Komensarisme bukan
solusi tepat....
Akulturasi cinta adalah
jaan tepat....
Kau Tak Sendiri
10 : 37 / 07 Oktober 2016
Di saat kau merasa.......
Hidup
sendiri.......
Dalam kerasnya dunia....
Terseyumnlah.....
J
Bila kaupun harus...
Berputus asa.....
Berfikir semua kan
berakhir.....
Terseyumlah..... J
Hidup emang tak selalu seperti....
Yang kita inginkan.....
Hadapilah dengan hati tenang...
Dan tetap melangkah...
KAU TAK SENDIRI.... J
Nb :dari kerinduan
yang mendalam kepada T......S....., semoga ia sehat selalu
I LOVE U
PEMILU ASMARA
10 : 17 08 Oktober 2016
Cinta kau nyatakan langsung.....
Menyukai adalah sebuah hal umum....
Mengekspresikan cinta dengan
bebas.....
Menjaga jalan buntu dengan rahasia....
Cinta tak perlu di
kampanye kan
Tak perlu ada suap dalam
cinta
Tak perlu ada cinta
dalam cinta
Tak perlu ada cinta di
balik tabir
Status bukan jadi tembok hitam
Otak bukan menjadi tujuan arah
Partai bukan jalan tujuan arah
Tentu tujuan kasih akan punah
Kotak suara
tak sama dengan ini
Kotak bisu
tak dapat jadi saksi
Saksi tanpa
janji
Janji tanpa
bukti
Cinta Illahi pasti.... J
MIMPI ADALAH KUNCI
07 : 08 / 13 Oktober 2016
Ku jelang
matahari
Dengan
segelas teh panas
Di pagi ini ku
bebas
karena
tak ada kelas
Teh sudah habis
Kerongkongan ku
puas
Mulai ku tulis
semua
Kehidupan di
kertas
Hari – hari yang
keras
Kisah cinta yang
pedas
Perasaan yang was
– was
Dan belenggu yang
terbatas
Tinta yang keluar dari dalam pena ...
Berirama dengan apa yang kurasa...
NB : MTK
kosong... J
HIDUP HARI INI
07 : 45 / 13 Oktober 2016
Ini sebuah kisah
tentang perjalanan...
Seorang insan
menapaki jejak kehidupan
Ia lahir ke dunia
dari keluarga
Tidak miskin
kurang kaya tapi sederhana
Ayahnya
berdagang...
Ibu
mengasuh ia di rumah...
Sejak
kecil hanya bersikap pasrah...
Kenal
ASI dari ibu...
Syukuri
rahmat dapat sifat nikmat ilmu...
Ia takkan gentar
meskipun tersakiti
Ia terbebas dari
panggung hidup yang kasar
Sabar ya kawan ini tentang edukasi
Yang
tak terdapat dalam sekolah ataupu skripsi
Hanya waktu yang
dapat menjawab.....
GERBANG KEMURUNGAN
03:05 / 13 Oktober 2016
Pagi
ini cerah....
Semakin
hari semakin siang....
Semakin
mendung saja hati ini....
Hati
ini semakin pilu.....
Ku menanti.........
Ku tunggu...........
Ku cari...............
Ku mengerti.......
Cinta..................
Jangan
pernah coba pergi...
Jangan
pernah coba hilang..
Jangan
pernah coba lari...
Jangan
pernah coba sembunyi...
Hati ini mendung...
Otak ini
bergelombang...
Jiwa ini
memberontak...
Mata ini
berteriak......
Merasa Diri
20 : 17 / 13 Oktober 2016
Kamu
pintar....
Kamu bodoh....
Kamu cantik....
Kamu
tampan....
Semua itu milik kamu...
Semua itu untuk kamu...
Aku tak mau kau
bebas....
Aku tak mau kau
dipenjara...
Aku tak mau kau
diculik....
Aku tak mau kau
terbang...
Tanda
titik ini jadi batas...
Tanda
koma ini jadi lanjutan...
Tanda
seru ini jadi peringatan
Ingat..................,!
Aku yang menulis
ini........... J
Alam Nusantara
00 : 07 / 13 Oktober 2016
Khatulistiwa
terbentang di nusantara
Elegi
esok pagi menjadi nyata di mata
Indonesiaku
surga dunia
Nampak
estetika permata raya
Deretan cinta anak bangsa
Atasnya nyanyian raya nan jaya
Hamparan cinta di bumi permai
Akan cinta tanah air ini
Alangkah
bodoh petinggi negri
Laksana
keledai dalam mimpi
Alangkah
bodoh para budak
Makan
pagi tanpa nasi
kami
bukan para tikus itu
Ini
adalah benteng kebebasan
Tanpa
ada campur tangan dari tuhan
Akan
kami hancurkan para tikus kantor
Merdeka
untukmu Indonesia.... J
Agamaku Agamamu
10 :
16 / 14 Oktober 2016
Menunggumu
di depan pintu ini...
Menuggumu
di depan gerbang ini...
Menunggumu
di depan layar ini...
Menunggumu
di depan mata ini...
Rela berkorban untuk umat
Tapi tak ada respon dari umat
Ia milik umat
Ia untuk
umat
Apa
yang telah kau berikan untuk umat.....?
Apa
yang telah kau berikan untuk agama.....?
Apa
yang telah kau dapat dari umat.....?
Apa
yang telah kau dapat dari agama....?
Kau
tahu agama..
Kau
itu sarjana...
Tapi
mengapa kau tutup..
Kenapa
kau tertutup untuk umat dan agamamu.....
Kemauan Jiwa Bukan kemauan Hati
07 : 27 / 25 Oktober 2016
Tangan
yang kau ayunkan.........
Kaki
yang kau terjangkan.......
Ucapan
yang kau lontarkan........
Mata
merah yang kau perlihatakkan......
Apa itu.......
Siapa
itu......
Itu
bukan hatimu......
Itu
bukan benar – benar hatimu.....
Kali
ini jiwamu saja yang tampil....
Kali
ini jiwamu di temani nafsu amarahmu.......
Kau akan jadi gila pada
awalmu.....
Kau akan jadi seorang
penyesal pada akhirmu....
Marahmu akan identitasmu.....
Jiwa toleranmu akan
sirna waktu terdepan......
Musim Bahagia
11 : 21 / 18 Oktober 2016
Dikala
ia datang
Aku
sudah berada di garis terdepan
Untuk
apa....?
Tentu
untuk menyambutnya
Dikala
ia pergi
Aku
sudah berada di ujung garis
Untuk
apa....?
Tentu
untuk rela melepasnya
Kau ikut seperti sifatnya
Membuat yang menyambutmu berbahagia
Membuat yang melepasmu bersedih
Tetapi semua hal itu akan terjadi
Suatu
saat ia akan datag kembali
Suatu
saat ia akan pergi juga
Dirimu tak dapat memohonya
Dirimu pun tak dapat menolaknya
Hati Yang Hilang
15 : 03 / 17 Otober 2016
Ku
pandangi bunga – bunga itu...
Ku
pandangi daun – daun itu...
Hari
semakin hari....
Ia
semakin rontok dan pergi...
Dikala angin yang
membawa ia pergi...
Dikala da hujan yang
menjatuhkanya...
Apa yang terjadi terhadap pohon...
Terhadap apa yang ia tinggalkan...
Pohon itu tetap tegar
Meski tanpa daun dan bunga yang
menghiasinya
Kita
akan sehati....
Kita
akan senasib...
Kita
akan bersama...
Untaian cinta yang
bermelodi...
Haruskah siran tanpa
jejak....
Menjadi rautan benang
kusut....
Hingga jarum tak mau
lagi bersamanya....
NB :
ketika cinta mulai bosan, namun kita harus pintar menyikapinya
Ada ada kita
15 : 09 / 17 Oktober 2016
Kita
sama atau beda
Kita
bersama atau sendiri
Kita
bercanda atau serius
Kita
berpacaran atau berteman
Kita saling mengasihi atau membenci
Kita
menasehati atau menyesati
Kita
berbeda
Kita berbeda
Kita berbeda
Kita menasehati
Kita mengasihi
Kita
menyayangi
Dan
kita satu tujuan
Untuk
bersama....... J
Saat Sempurna
16 : 21 / 17 Oktober 2016
Kini aku mencari saksi...
Kini aku mencari mata lain...
Kini aku mencari telinga lain
Akan
ku ajak
Akan
ku jadikan saksi
Saksi
dari tinta perjalanan
Saksi
dari tiap bab halaman hidup
Saksi
dari alur yang berjalan
Sudah lengkap jalan ini
Sudah jelas lembar ini
Sudah tamat cerita ini
Kau
dan aku jadi pemenang
Kita
adalah raja dan ratu
Yang
muncul dalam episode
Dan
kita akan jalani
Hidup yang telah
sempurna....
Kota Manis
08 : 52 / 25 Oktober 2016
Terlihat selalu yang indah cerah...
Buat ku pandang wajahmu sayang...
Kau memang cantik dan juga menarik
Buat ku ingin selalu melirik
Kisah manis di sudut
kota...
Hatiku tertinggal
disana...
Kau
memang gadis yang tercantik
Dan
aku tak dapat bohongi diriku
Bahwa
aku sangat merindukanmu
Kau memang ayu dan juga
lugu
Buat hatiku slalu
tersipu
NB :
Kota Banyumas ( Langgong sari )
Korupsi
08 : 07 / 20 Oktober 2016
Bikin
sengsara......
Bikin
sakit hati rakyat.....
Aku
begini ......
Kau
begitu.....
Memikirkan diri sendiri...
Tanpa pikir orang lain ....
Semuanya saja kau curi harta lain...
Janganlah
engkau begitu
Kau
akan membuat malu anak cucu...
Jangan....jangan...jangan..jangan
bikin onar....
Engkau ambil disana...
Engkau ambil disini...
Tunjuk sini dan sana....
Tapi engkau belum puas
juga....
Nuansa Pagi
08 : 19 / 26 Oktober 2016
Indahnya
nuansa alam...
Di
pagi hari...
Alunan
burung beryanyi...
Menyambut
sang mentari....
Gemiricik air mengalir ...
Bagaikan tabir di hati....
Semesta alam memuji ....
Keaguganmu Illahi....
Ya
allah bimbinglah kami...
Tasyakuri
alam ini...
Indah
nuansa alam ...
Terpuji
padamu Illahi...
Ya Rabbi.......
Ya Rabbi....
Ya Rabbi....
Syukur
kami pada Mu ya Rabbi.......
Rumah Yang Tak Berpenghuni
13 : 55 / 26 Oktober 2016
Kau
tak tau.....
Kau
tak mengerti......
Aku disini tela menunggu...
Aku disini telah siap.....
Bunga
– bunga ini sudah ku tata....
Kunci
– kunci ini telah ku kuatkan....
Kasur
– kasur ini telah ku parfumi....
Dinding
– dinding ini telah ku hiasi...
Namun.......
Apa arti semua ini jika ia tak
mengerti....
Bagaimana jika ia tak menempati...
Bagaimana jika ia tak
menyinggahi....
Bagaimana jika ia tak tinggal di
rumah ini....
Apa
ia tak tahu tempat ini.....
Apa
ia tak ingin tahu tempat ini....
Apa
ia tak akan pernah tahu akan tempat ini....
Apa
ia perlu tahu tempat yang kusediakan ini....
NB :
cinta yang tak terungkap
Mencari Ketenangan
07 : 06 / 27 Oktober 2016
Hal itu di dapat dari mana......
Hal itu sebenarnya seperti apa......
Apakah
hal itu harus aku cari....
Apakah
hal itu harus aku hilangkan....
Oh tuhan.....
Aku ingin hal itu.....
Berikan aku hal itu....
Tetapkan aku akan hal
itu.....
Dimana
akan ku cari.....
Dimana
akan ku nanti....
Dimana
akan ku cari seorang yang memberi.....
Memberi
apa yang ku cari.....
Ku mencari seorang yang dapat memberi apa yang ku cari
hingga kini dan nanti tanpa akhir mimpi dan hidup ini.....
Prasasti Cinta Di Bawah Hujan
12 : 30 / 28 Oktober 2016
Masih
angkuh berdiri di dera hujan dahsyat.....
Masih
jelas ukiran ceritanya di antar kabut hujan ini.....
Masih
wangi di antara kuntum – kuntum bunga lainya...
Dan
selalu menusuk hidung ketika ayat – ayat suci diperdengarkan...
Lalu bagaimana menghilangkanya...
Dihancurkan tak bisa, di dekap pun
tak mampu.....
Hari
– hari adalah musim...
Di
antara titik – titik hujan yang turun...
Mencoba
menapaki tiap insan lemah yang ada....
Adalah
sebuah kesakitan berkepanjangan....
Dari
keputusan yang dipungut dalam segumpal emosi....
Di sana dulu terluka .....
Di sini pun menangis pilu....
Di sana sekarang bahagia....
Di sini masihlah terpuruk dalam
mimpi yang gebu....
Wahai
cinta....
Kau
buatkan aku sebuah prasasti pejalananmu....
Kau
ukir kisahnya demikian indah membuatku terpesona....
Namun
kenapa tuhan tak merelakan kisah itu berkelanjutan....
Sekarang
terkapar di antara tumpukan bangkai kenangan...
Kata Hati Hari Ini
04 : 57 / 29 Oktober 2016
Detik
– detik ini terus menekanku...
Jam
– jam ini terus memerintahku...
Hari
– hari ini terus meberiku mendung kalbu...
Namun
ini adalah jalan yang tepat...
Mentalku ku perbarui.....
Niatku ku tebalkan.....
Jiwaku ku tambahkan.....
Dan hatiku ku mantabkan.....
Pertemuan
malam ini kan jadi saksi
Pertemuan
malam ini kan jadi jati diri
Pertemuan
malam ini kan jadi awal mimpi
Pertemuan
malam ini kan jadi akhir hari ini
Entah apa yang akan
terjadi di garis depan...
Baik itu menjadi awal
atau akhir
Semua itu dapat diambil
intisari
Kan akan ada yang
menjadi cerita akhir
Bicara Masa Depan Hari Ini
08 : 23 / 28 Oktober 2016
Terdengar dari berbagai penjuru
Namun yang didepan lebih tahu
Namun yang disini tahan kantuk
Namun yang di atas tetap sibuk
Hal
ini sulit untuk diperkirakan
Namun
hal ini dapat direncanakan
Berpedoman
pada kertas itu
Terus
berkata tanpa batas
kini ia berbicara ke
penjuru lain
Penjuru lain pun tak
dapat dicerna ditelinga
Dari bawah berkata
Dari atas menjawabnya
Jawabnya
dengan girang...
Bicaranya
dengan senang...
Pergilanh
dengan tenang...
Raihlah
dengan gemilang...
Kekasih Terbaikku
02 : 14 / 07 November 2016
Kekasih
terbaikku...yang tak pernah pergi...
Meninggalkan
diriku...sendiri disini...
Berjuta
kesalahan yang telah kulakukan
Namun
kau tetap setia menungguku pulang
Kau yang baik.....
Kau yang tercantik....
Takkan pernah ku menduakan
cintamu....
Denganmu
aku tenang
Tanpamu
hatiku gelisah
Bersamamu
jiwaku tentram
Jauh
darimu hidupku hampa
Ketika Ada – Ada Diantara Ada
09 : 10 / 14 November 2016
Dia
datang dari yang teratas...
Dia
datang dengan ikhlas...
Tanpas
status yang terbatas...
Kan
menjadi luka yang membekas...
Perkataan .....
Ia sangatlah tajam...
Dapat menembus...
Tiap apa yang tidak dapat di tembus
oleh jarum...
Janganlah
membuat pohon cinta yang bercabang...
Tapi
jadikanlah perbedaan cinta yang rengang...
Menjadi
cinta padu...
Menjadi
cinta satu...
Menjadi
syahdu...
Dan
kan jadi semu dalam kalbu...
Disana Dimana
11 : 11 / 16 November 2016
Dimana
kau...kini kan ku natnti...
Sepercik
mimpi di atas pelangi...
Semakin
auh semakin ku rindu...
Kecantikanmu
semakin di dekatku...
Tak
terbayang dalam ingatanku...
Senyum
manismu selalu kan datang...
Seakan
sirna lukaku...
Menghapus
air mataku...
Dimana kau kini...
Ku ingin bertemu...
Dan tatap wajahmu...
Dimana...
Kekasih
sejatiku hanyalah kesunyian....
Didalam
kegelapan yang ku inginkan...
Merasa
kehilangan adalah perasaan...
Dalam
kesendiriaan yang ku ingin sosok terangmu.....
Pagi Terang
11 : 30 / 15 November 2016
Selamat
pagi terang
Gelap
telah hilang
Terbawa
angin kemana
Mulai hari dengan
Sedikit senyuman
Kan terbawa sampai malam
Menghilang
Mulai
dengan
Semangat
yang berkobar
Selamat
tinggal jiwa yang hilang
Segarkan nafas
Dengan aroma kehidupan
Yang telah kau relakan
Teruslah berjalan perlahan
Kembali Teman
11 : 11 / 15 November 2016
Kering kerontang
Jalan yang terbentang
Teka – teki hidup
Apalagi ini
Hatiku
melemas...
Saat
kan kembali jua...
Tak usah berharap lebih tuk kembali
Mungkin ari ini tak pernah kembali
Berjalanlah perlahan menyelesaikan
hari ini
Jangan kau jadikan satu kenangan
Yang memilukan berdiri teman
Jalan begitu banyak terbentang
Jangan kau lewatkan tanpa harapan
Ucapkan selamat pagi terang... J
Perbedaan Dalam Persamaan Cinta
03 Januari 2017 / 09 : 15
Aku dan kamu jelek
Aku dan kamu sok jaim
Aku dan kamu
Satu dan beribu perbedaan
Berlalu
persamaan dalam perbedaan
Perbedaan
jiwa dan raga
Tetap
sama dengan cinta
Beda raga sama rasa
Beda jiwa sama cinta
Asa
perbedaan bukan asa perpecahan
Asa
persamaan bukan asa peraduan
Merah,
biru, kuning, jingga
Terkumpul
dalam kesatuan pelangi
Perbedaan
dan persamaan
Terhimpun
dalam pertumbuhan cinta ......... J
NB :
bahagia perbedaan dan persamaan jadi cinta tulus dan kebahagiaan di malam tahun
baru 2017
Berpendidikan Cinta
03 Januari 2017 / 10 : 23
Duhai Kasihku
14 : 12 / 13 Januari 2017
Dengarlah
duhai wanita
hidup
ini hanya sementara
semua
pasti binasa
karna
semua fatamorgana
allah
telah sempurnakan
kau
terlahir ke dunia
begitu
lembut tuturmu
begitu
halus perasaanmu
engkau
sayang dan sayang dan terus sayang
insya
allah kau akan tersayang dan di sayang
dan
engkau akan tampak cantik
maka
hijabi dirimu
dimanapun
kau berada
cantiklah
di mata allah
bukan
di mata manusia
dan
bersabarlah wanita
jadilah
penghuni surga
semoga
kita berjumpa
bersama
berjupa allah
Keren 😎
BalasHapus