Dua tahun yang lalu tepatnya hari kamis 22 Oktober
2015, Presiden Joko Widodo meresmikan tanggal 22 Oktober sebgai hari Satri Nasional,
di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Saat kunjungan
di Pesantren Babussalam, Jawa Timur bertepatan pada tanggal 27 Juni 2014, Presiden
Jokowi mengikrarkan janji politiknya jika terpilih menjadi presiden ia akan
menjadikan hari Santri Nasional sebagai salah satu hari yang di peringati dalam
kalender masehi di Indonesia. Pada waktu itu mentri Agama bapak Lukman Hakim
Saefuddin merancang acara yang akan di helat untuk memriahkan harisantri dengan
mengadakan kirab atau pawai untuk perayaan.
Tulang Bawang Barat, dengan memiliki banyaknya Pondok
Pesantren baik yang bercorak Salafi maupun Modern mulai bersiap-siap
memeriahkan kegiatan Hari Santri tahunan
ini, yang baru berusia 3 tahun dari penetapanya oleh Presiden Republik
Indonesia, 22 Oktober 2015 yang lalu. Berbagai kegiatan sudah di persiapaka
mulai dari pertandingan Footsal, lomba Cepat Tepat, Penulisan Mushaf Al Quran,
lomba Hafidz dan Dai Cilik untuk santri TPQ.
Pertandingan Footsal akan di helat pada tanggal 21
Oktober 2017 di lapangan merdeka Kelurahan Panaragan Jaya, dan di lanjutkan
pada tanggal 22 Oktober pelaksanaan Puncak hari Santri diawali dengan Upacara
yang akan di hadir santri dari penjuru Tulang Bawang Barat, di lapangan
Merdeka. Setelah upacara akan di Jadwalkan penulisan Mushaf Al Quran dengan
melibatkan lebih dari 600 santri dari berbagai Pesantren yang bertempat di
Islamic Center Tulang Bawang Barat.
Menurut pengasuhan santri Pondok Modern Al Furqon
Ustad Syahid , lebih dari 250 santrinya untuk mengikuti semua kegiatan yang di
jadwalkan panitia, tahun ini juga menurunkan 50 santri dalam penulisan Mushaf
Al Quran, dan latihan secara kontinyu tim futsalnya. Hari santri merupakan
momentum yang tepat sebagai ajang silaturahmi antar para santri dari berbagai
pondok pesantren, selain itu juga menunjukkan eksistensi pendidikan islam yang
semakin maju dan memiliki daya saing global. Terlepas dari polemik yang ada
dengan adanya pro dan konta hari santri bukan menjadi hal yang urgensi, jika
kita pandang penetapan Hari Santri ini sebagai kebangkitan perjuangan ulama dan
santri pada jaman penjajahan. Semua hari adalah hari santri saya setiap hari malam dan siang bergelut dengan
santri mulai dari matahari terbit sampai matahari terbenam selama 7 hari dalam
seminggu. Tambahnya.
Selamat Hari
santri Nasional 22 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar