PESANTERN MENAWARKAN PENDIDIKAN YANG MENGHASILKAN ORANG PINTAR DAN TERDIDIK
oleh:
Syahid Mujibur Rohman
Saat ini banyak sekali tindakan korupsi yang memalukan di
negeri ini, dan anehnya mereka adalah orang-orang dengan pendidikan tinggi dari
universitas tekemuka baik di luar dan di dalam negeri, melihat fenomena saat
ini nampaknya ada yang salah dari pendidikan di negeri ini, pola piker pendidikan
saat ini kebanyakan sebatas keilmuan dunia sehingga menghasilkan orang-orang
yang cerdas namun tak berbudi pekerti, sehingga mereka menjadi orang dengan
berompi orange bertuliskan tahanan KPK.
Terlebih lagi saat ini banyak orang yang berpendidkan tinggi
dan mengaku paham agama tapi tindakan mereka memalukan bahkan meresahkan banyak
masyarakat, baru saja terjadi di negeri kita tercinta 41 dari 45 Anggota DPRD
salah satu kota di Jawa Timur terciduk KPK, apakan mereka orang yang tak pintar
tentu saja tidak, para dewan yang “katanya” terhormat tertangkap karena korupsi
dan suap. Dan yang miris lagi ketika mereka terciduk malah tersenyum lebar ke
media dan masyarakat, seolah mereka senang dari yang mereka perbuat secara
jamaaah tersebut.
Mereka sudah hilang urat malu dan akal sehat, bahkan yang
terjerat kasus-kasus besar yang menjadi pemimpin dan kepala-kepala instansi,
bukanakh ini hal yang memalukan yang tidak memberika contoh yang baik bagi
masyarakat. Tentunya mereka merupakan musuh dalam selimut di negeri yang kita
cintai ini, uang hasil korupsi merupakan uang rakyat jelata yang masih banyak
di bawah garis kecukupan yang kita ketahui masyarakat di Indonesia saat ini
masih banyak yang miskin terlebih lagi bencana yang mendera Indonesia
membutuhkan dana untuk pemulihan sarana.
Pendidikan saat ini semestinya tidak hanya mementingkan kecerdasan
otak dan hasil, namun sekarang harus lebih memeintingkan proses untuk mencapai
manusia yang pintar dan berpendidikan sehingga tidak menelurkan musuh-musuh
dalam selimut atau para koruptor.
Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang
sudah ada ratusan tahun yang lalu yang masih terus eksis sampai saat ini dan
terus berkembang menawarkan pendidikan yang akan menghasilkan orang pintar dan
terdidik, pendidikan pesantren tak hanya memberika pelajaran yang berkaitan
tentang intelegensi namun juga memberikan pembelajaran mana yang haq dan mana
yang batil. Melalui proses inilah diharapkan pesantren akan menelurkan
pemimpin-pemimpin yang dapat menjadi panutan bagi masyarakat luas.
Tokoh nasional negeri ini banyak lulusan pesantren, sebut
saja Prof. Dr. Din Samsusin, KH. Hasim Muzadi, yang sukses menjadi pemimpin negeri
yang amanah dan menyejukkan. Pesantren saat ini menjadi lembaga pendidikan
Tujuan dan bukan lagi lembaga pendidikan
pilihan di negeri ini.