SELAMAT DATANG DI RUMAH ONLINE SYAHID MUJIBUR ROHMAN EL FURQONI

Rabu, 07 November 2018

Penjara Gelap (Fadhilla Amin)


PENJARA GELAP
             
                                      Gelap……….  
                                       Hitam………..   
                                        Tak terarah…..       
                   Disinilah aku dikelilingi pekat. Gelap, hitam, tak terlihat. Tanpa cahaya .Tanpa ketulusan,hanya cercaan,dan belas kasihan.Aku bersandar pada bayangan dalam kefanaan.Tak ada yang berarti lagi . Aku disini, terperangkap. Sebuah takdir berada di sini.                                                                                                                                                                                                               
                    Kini aku benar-benar telah hidup sendri laksana  sebatang kara. Semua teman-temanku, saudara bahkan keluarga kecilku tidak tau keberadaan ku sekarang. karna kejadian itulah yang membuat semua orang terdekatku bahkan keluargaku tidak percaya lagi denganku. Aku percaya semua itu memang salahku. Hingga ku putuskan untuk rela  meninggalkan tanah kelahiranku yakni kota bandung. Agar aku dapat membenahi diri ini tuk menjadi yang lebih baik.
                Kini aku  harus memulai langkah awal.mengembalikan lagi niatku dulu untuk menggapai cita-citaku. Semua surat keterangan pindah perkuliahan sudah ku selesaikan. Dan aku sangat bersyukur karna . Disinilah tempat naungan baruku  yakni lampung. Ku harap provinsi inilah yang bisa melindungi dari semua keterpurukan yang ku hadapi.
            Tepat dengan tanggal 10 maret, 2018. Aku mulai meniti ilmu baruku di unuversitas poltekes Bandar lampung.
                                                            ******
                   Sesampainya di tempat perkuliahan . aku sangat terkesan dengan suasana yang baru saja ku dapati .Mungkin inilah yang menjadi kebiasaan mereka untuk  saling berjabatan tangan. Rasa malu ku pun muncul.Inikah kehidupan baruku? Diriku terluput dengan pertanyaan itu.
                   Terlihat dari kejauhan .ada seseorang yang sedang memperhatikanku . Ia seorang laki-laki bertubuh tinggi, berkulit putih, dengan buku yang di genggamanya serta tas yang di gendongnya .Aku pun mengambil pandanganya . perlahan pria itu berjalan menuju di tempat ku berdiri. Rasanya tidak mungkin pria tampan itu akan menghampiriku .Mungkin ia sedang memperhatikan orang lain yang tidak aku ketahui. Ketika aku membalikkan badanku untuk pergi .tiba-tiba pria itu memanggilku.           
                   “hay, sepertinya kamu mahasiswa baru ya disini?.” Tanya pria itu penasaran.
                   “iya kak saya baru saja pindah dari Bandung.”
                   “ooh..jadi kamu mahasiswa yang baru pindah dari bandung.”
                   Sejenak pria itu terdiam sambil mengagguk-anggukkan kepalanya.aku merasa aneh akan sikap pria tersebut.
                   “kenapa terdiam kak apakah ada  yang aneh dengan saya?.”
                   “tidak, saya justru bangga kehadiran mu disini. Karna saya percaya karna sebagian besar mahasiswa dari bandung itu terkenal dengan  jeniusnya.”
                   “mmm..terima kasih kak atas pujianya.”
                   Setelah pria itu tau aku yang dulunya mahasiswa bandung .pria tersebut langsung berpamitan pergi.
                   Di kelas aku mencoba untuk bersikap biasa saja seolah –olah aku sudah mengenal satu sama lain Mereka semua menyambutku dengan  damai.  Mereka sangatlah menghargaiku .                                  
                                                    ******
                   Akhirnya kegiatan belajar pun selesai.Waktu ku untuk pulang tersita sangat banyak. karna Mencari tranportasi yang masih jarang ditemui.hanya ada asap yang menari-nari di angkasa. Dan pekikan orang yang kesal kemacetan.
                   “Tiiin…tiiin”…..suara kelakson  mobil putih yang tiba-tiba  menghampiriku .Ternyata yang ada dalam mobil itu adalah pria yang baru saja ku kenal di kampus. Pria itu menawarkanku untuk menaiki mobilnya . Awalnya ku binggung untuk menerima atau menolak tawaranya . Tetapi percaya dengan hari yang semakin panas dan  sudah tidak kuat lagi untuk menahanya . akhirnya  aku menerima tawaranya.
                   Selama di dalam mobil pria itu hanya menceritakan temanya yang sekarang berada di bandung . sebenarnya pria itu ingin melanjutkan kuliahnya di sana tetapi karna ibunya tidak member izin. Maka ia memutuskan untuk melanjutkan di tanah kelahiranya yakni lampung.
                   Sudah panjang lebar pria itu menceritakan semua latar belakang kehidupanya padaku .tetapi satu hal yang belum aku ketahui.  Pria itu belum menyabutkan namanya diawal kali kita bertemu di perkuliahan. Ketika aku bertanya siapa nama pria itu. Pria itu justru menjawab pertanyaanku dengann tertawa lebar. Ia berkata dengan logat sombongnya .
                   “siapa anak kampus yang tidak mengenali pria setampan aku.”
                   Kenapa pria ini sangatlah sombong dengan fisik yang ia punya. gumamku sambil menggeleng-gelengkan kepala.
                   Setelah ia meniggi-ninggikan dirinya di hadapanku akhirnya ia menjawab pertanyaanku.
                   “jadi namaku adalah Arlando Setiawan. Jelas…”
Aku semaki tak mengerti akan sikapnya yang terkadang tidak jelas.
                   sampai dirumah pria yag bernama Arlando tersebut ia berkata bahwa ia ingin bertemu dengan ayah dan ibuku.  Mendengar semua itu jantungku langsung berdebar kencang. Karna aku takut semua kerahasiaanku akan terbongkar. Aku mencoba untuk mengalihkan perkataannya yang ingin menemui orang tuaku. Tetapi pria itu tetap bersikeras ingin bertemu. Semua usahaku pun pupus pria itu langsung mengetuk pintu rumah . ia tampak binggun karna tidak ada jawaban sedikitpun dari dalam . badanku semakin dingin karna memang tidak ada siapa-siapa di dalam ruma selain aku.
                   “mengapa tidak ada yang menjawab salam kita liana? . benarkan ini adalah tempat tiggalmu?.” Tanya pria itu dengan pandangan yang penuh dengan raut penasaran.
                   “ya…benarlah kak ini rumah saya . kalau bukan kenapa saya mengajak kakak kemari.”jawabku sedikit agak gugup.
                   “orang tuamu ada dirumah?.”
                   “mmmm.. sepertinya baru keluar . karna biasanya jika aku sudah pulang ibuku langsung menyiapkan  makanan kesukaanku. “
                   “lalu jika sekarang orang tuamu tidak ada dirumah kamu akan menuggunya sampai mereka kembali?.”
                   “yaaa.. harus bagaimana lagi kak .karna disini juga saya tidak ada satu pun saudara .” jawabku dengan yakin.
                   “mmm..kalau begitu biar saya menemanimu .karna kakak takut seorang wanita sendirian .”
                   “oh.tidak perlu kak saya bisa menjaga diri sendiri. Lagiankan ini sudah dalam area rumah saya jadi tidak mungkin ada orang jahat yang masuk.
                   “memang apa salahnya untuk saya menemani kamu .karna saya hanya menjalankan perintah allah swt untuk selalu berbuat dalam kebaikan.”
                   Dengan berat hati aku mempersilahanya untuk ikut menunggu . kini kegelisahanku semakin memuncak. Aku binggung bagaimana untuk menjelaskan kepada kak Arlando kalau sebenarnya yang kita tunggu itu bukan siapa-siapa. Melainkan tipu daya dari diriku sendiri. Sudah satu jam lebih kak Arlando berada dalam tipuanku. Sampai ia tertidur di kursi teras rumahku. Lima menit kemudian kak Arlando terbangun karna ada suara keramaian anak-anak kecil yang bermain sepeda di halaman rumah tetangga sebelah.
                   Sambil mengucak-ucak matanya ia bertanya padaku tentang kedatangan orangtuaku. Entah mengapa  mulutku berubah menjadi terdiam bungkam . kak Arlando pun mengerutkan keningnya yang melambangkan kebinggungan dengan jawabanku. Tiba-tiba mataku membendung bahkan tupah mengalir deras. Sepertinya sudah cukup kerahasianku untuk aku ungkapkan.
                   “hei Liana mengapa kamu menangis ?.”
                   “kak Arlando bolehkah saya berkata dengan jujur?.”
                   “ya… boleh. Tapi ini ada apa sebenarnya mengapa sikap mu jadi seperti ini?.”
                   “ jadi.. sebenarnya yang kita tungu dari tadi bahkan sudah berjam-jam itu bukan orang tua ku.”jawabku dengan meneteskan air mata.
                   “sungguh Liana , aku semakin tidak mengerti dengan sikapmu sekarang.”
                   Tidak menunggu lama lagi aku mencoba memberanikan diri untuk menjelaskan semua kerahasiaanku . sebenarnya aku tidak ingin ada seorang pun yang mengetahui tentang keadaanku yang saat ini. Tetapi dengan memendamnya rahasia itu tidak memberikan manfaat bagiku.
                   Kemudian aku segera membukakan pintu dan mempersilahkan kak Arlando untuk masuk. Saat itu kak Arlando tidak sama sekali mengeluarkan sekecap kata-katanya. Mulai ku redakan air mata dan ku atur nafasku.
                   “baiklah kak aku akan mengakui semua yang sebenarnya telah terjadi padaku.”
                   “ya sudah silahkan.” Saut kak arlando dengan nada pasrah.
                   “ kak Arlando,se..be..narnya aku adalah wanita yang bukan layaknya seorang wanita.”tutur kataku dengan sedikit terbata.
                   “maksud mu…? . kamu sudah tidak…”
                   “iya kak, sebenarnya aku adalah wanita yang sudah tidak perawan lagi . maka dari itu aku memutuskan untuk pindah ke luar kota .karna aku malu atas perbuatan ku yang telah menjatuhkan nama keluarga. Dan kota lampung inilah yang menjadi lembaran baruku .” ku luapkan sedikit rahasiaku dengan nada lirih yang tegas.
                   Mendengar semua penjelasan dari lisanku .tanpa mengucap satu katapun kak Arlando  langsung meningggalkan ku .
                                                            *****

                     Sinar mentari pagi yang menyambut cerahnya pagi ini, membangunkanku dari tidur.cahayanya yang menerobos celah-celah jendela kamar ku. Lalu kuseka selimut yang menutupi tubuhku.dan berlali menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi segera ku pakai baju terbaik kana hari ini akan ada seminar pemuda sehat Indonesia di kampus.
                   Ketika  sampai dikampus . tiba-tiba terdengar suara kak Arlando sedang memanggilku. Aku mencoba untuk menjauh darinya karna rasa malu yang sudah melandaku kala itu.
                   “hey liana! mengapa kau menghindar dariku. Apa karna kejadian itu?.’
                   Langkah kaki ku  semakin ku percepat . tetapi kak Arlando tetap bersi keras untuk mengejar langkah ku.
                   “ liana jika kau tidak berhenti maka kau akan menyebar luaskan semua rahasia yang sudah kau ceritakan padaku.”
                   Mendengar perkataanya. Sepontan langkahku yang tadinya cepat menjadi pelan. Kak Arlando pun mendekati ku perlahan.
                   “wahai gadis…. Ketahuilah bahwasanya allah telah berfirma dalam al –quran surah at-taubah ayat:6 yang artinya :dan jika diantara kaum musrik ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah agar dia mendengar firman allah, kemudian antarkanlah dia ketempat yang aman baginya (Demikian itu karna sesungguhnya mereka kaum yang tidak mengetahui.)
                                                                                                                                                          
                   “benarkah kakak bisa menghantarkan ku ke tempat yang aman. Sekaligus bisa merubahku menjadi yang lebih baik lagi.”
                   “allah juga menjelaskan dalam al-quran surat at-taubah ayat 2 :maka berjalanlah kamu(kaum musrikin) di bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan allah, dan sesungguhnya allah menghinakan orang-orang kafir.”
                   Mengdengar penjelasan dari kak Arlando membuat hatiku tersayat-sayat seakan diri ini sudah jauh dengan sang maha pencipta.allah swt.
                                                            ******
                   Hari pun terus berganti . sampai sekarang waktunya aku untuk datang ke rumah kak Arlando untuk menempati janji. janji itu adalah janji untuk belajar bagaimana cara mengenal allah swt. Dari mulai sholat,sampai cara membaca al-quran.
                   Toktoktok… dengan hati-hati aku mengetuk pintu rumah kak Arlando. Kak Arlando pun keluar dengan bajunya yang masih kucal seperti baru bangun dari tidurnya.
                   “oh ,liana silahkan masuk. Duduklah dulu !.”
                   “baik kak. Terima kasih.”
                   Sambil menunggu kak Arlando . Tak sengaja pandanganku mendapati foto keluarga yang berada di sudut ruangan. Karna penasaran aku pun mencoba mendekati. Belum sempat ku  liat dengan dekat. Kak Arlando sudah kembali .
                   “bagaimana sudah siap?.”Tanya kak Arlado sambil membawa al-quran besar  yang di letakkan di atas meja ruang tamu.
                   “ohya..kak siap-siap…”
                                                            *****
                   Alhamdulillah semua  berjalan dengan lancar. Selesai belajar kak Arlando memberiku minum dan sedikit makanan yang bisa mengganjal perutku. Sebelum aku pulang. Lagi-lagi aku penasaran dengan foto keluarga kak Arlando di sudut ruang itu.
                   “kak Arlan bolehkah aku melihat foto yang terletak di sudut itu?.”
                   “oh..foto itu. Foto itu adalah foto keluarga kakak. silahkan saja.”
                   Ketika ku memandang foto keluarga kak Arlando dengan seksama . tiba-tiba air mataku membendung seakan ingin tumpah.
                    Sugguh batin ini terasa sangatlah menyesal karna sikap burukku yang telah menghancurkan  nama baik keluarga.Karna rasa tidak tega malihat aku yang terus menerus menangis. Kak Arlando pun menawarkan ku untuk pergi ke bandung untuk menemui keluargaku di sana yang sedang memikirkan keadaanku.Tanpa berfikir panjang aku langsung mnerima tawaran itu .karna ingin meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah ku perbuat .
                                                        ******
                        Alhamdulillah perjalanan bisa brjalan dengan lancar. Ketika sudah sampai di rumah .Belum sempat ku ketuk rumah .Tiba-tiba ibu yang dengan raut keriputnya muncul di hadapanku . Sepontan ku langsung memeluknya dengan erat. Semua kata maaf aku lontarkan padanya. Entah mengapa, Setelah aku mengucap kata maaf padanya .Jantungku tiba-tiba sesak seakan sudah tidak kuat lagi untuk menahan. Ternyata aku baru sadar dengan penyakit yang ku derita .yang sudah sekian lama tidak pernah ku perhatikan .
                   Tidak ada lima menit tubuhku langsung tergeletak tak berdaya.inikah kuasa allah . Dan kini aku harus mengakhiri hidup ini dengan sedikit kemanisan. Tetapi aku bersyukur akan hadirnya sesorang yang telah mengeluarkan ku dari penjara gelap ini.

Bersandingnya Icon Tubaba (Al Jura)


BERSANDINGNYA ICON TUBABA


Perjalanan jauh membuatku terlelap. Hilang ditelan mimpi dan angan. Cahaya matahari berusaha membangunkan, masuk  melalui celah-celah tirai. Suara klakson kemacetan mengusik lelapku. Berusaha tetap dalam zona mimpi, tapi tak bisa. Ciit… bus mengerem tanda telah sampai. Tanpa intruksi pasukan berjas biru mulai menjejali pintu bus. Berusaha menghirup segarnya udara tulang bawang barat. Tubaba sapaan hangat untuk sebuah kabupaten yang tak asing ditelingaku, tapi baru kali ini aku jajaki. Hanya terdengar simpang siur pesatnya pembangunan di tubaba. Aku dan empat belas mahasiswa lainnya adalah untusan dari universitas lampung untuk menjadi agent of change di tubaba. Ragem sai mangi wawai. Motto singkat kaya akan makna.
            “apakah semua sudah turun?” Tanya kak lukman, ketua KKN ini
            “SUDAH” semua angkat bicara
            “ ok langsung saja, Alhamdulillah berkat rahmat tuhan kita semua telah sampai di Kabupaten Tulang Bawang Barat tepatnya dikecamatan Tulang Bawang Tengah. Jadi disini saya akan membacakan lokasi dan agenda kegiatan kita selama sepuluh hari kedepan. Untuk tim social dan politik bertugas di kompleks pemerintah daerah, tim remaja islam masjid di kompleks Islamic centre tepatnya di masjid baitushobur. Untuk tim seni dan budaya di rumah adat Islamic centre. Dan agenda kita mulai besok pagi untuk penginapan kita tinggal di home stay ini. Itu saja intruksi dari saya, dan satu lagi saya harap kalian bisa menjaga kesehatan karna masih banyak agenda yang perlu kita kerjakan” jelas kak lukman
***
Rasanya begitu nikmat merebahkan badanku diatas kasur. Perjalanan empat jam lalu menguras tenagaku. Penginapan ini cukup asri dengan suasana segar khas perkebunan karet tubaba. Angin lalu lalang dengan sejuknya. Kamar yang nyaman dengan fasilitas yang lengkap. Hampir saja aku terlena dengan empuknya kasur. Seketika aku terperanjak keget mengingat agendaku esok hari. Aku harus menyiapkan materi untuk risma yang akan aku bentuk. Segera kubangkitkan tubuh. Ku ambil ponsel di tas cangklongku sekedar untuk mengirim pesan.
“Assalammualaikum, maaf bang mengganggu jam istirahatnya. Apakah sudah ada agenda untuk besok?”
“Waalaikumussalam,alhamdulillah sudah la.tapi kolom absen yang belum terhendel. Tolong buat ya, dan sampaikan pada arum dan sartika besok mereka yang membuka acara nanti saya dan hendra pemateri dan antum menyiapkan pemberkasan ok. Kita mulai pukul Sembilan. Jaga kesehatan supaya besok fit”
“Iya bangbalasku singkat    
Suara adzan fajar terdengar. Panggilan surga menyapa. Merasuk dalam jiwa yang tenang. Kupaksa tubuhku untuk menyentuh dinginnya air wudhu. 2 rokaat ku tunaikan sudah. Sujud menjadi titik puncak penghambaanku. Doa panjang kupanjatkan, memohon dengan penuh mesra. Mengharap semua ridho-Nya. Kulanjutkan membaca lembaran surat cinta-Nya. Nikmat dan ketenangan haqiqi yang kurasa. Yaa robbi begitu tenang dalam dekapan-Mu. Dering telpon mengakhiri bacaan al-quranku.
            “shodaqallahul’adhim”
Kuambil ponsel dengan rasa penasaran, siapa pagi-pagi begini menelfonku?
            “waalaikummussalam, kenapa bang menelpon laila pagi-pagi begini?”
“o maaf  laila jika abang mengganggu, hanya ingin mengingatkan on time ya untuk agenda kita nanti”suara bang arif terdengar lirih
“oh iya bang insyaAllah. Setelah ini laila akan siapkan untuk pemberkasannya”
Mukena putih masih membalutiku. Sejenak kutermenung. Mengulas perjalanan tadi. Terbesit rasa janggal di hati. Mengapa sejak perjalanan tadi bang arif begitu perhatian padaku? Padahal sebelumnya aku sama sekali belum pernah menyapanya apalagi berbincang. Aku pun mengenalnya karna beliau presiden BEM di kampus. Ah, tidak penting. Mungkin itu karna beliau harus mengayomi kami termasuk aku, yah mungkin. Rasa penasaran mulai menggeluti, tapi aku tepis begitu saja.
***
Matahari mulai meninggi setinggi tombak. Kehangatannya menyelimuti seluruh alam semesta. Rasa syukur selalu menggebu. Begitu indah kuasa-Mu tuhan. Awal pagi tubaba yang membangkitkan semangatku.
            “tok..tok..”
            “iya masuk, pintu nya ngga dikunci kok”pintaku lirih
            “gimana la, sudah siap?”
            “Alhamdulillah beres, o iya mana santika?”
            “dia nunggu di teras, yasudah langsung aja yuk. Sudah penasaran ni sama icon tubaba yang nuansanya islam gitu. semalem si aku sempat search tentang icon tubaba itu, tapi kurang puas rasanya kalo ngga liat langsung” cerocos arum
            “ok lets go, tapi kita jalan aja ya biar kerasa gitu segarnya angin pagi. Setidaknya tubaba ini tak sepadat Bandar lampung yang isinya hilir mudik, lalu lalang kendaraan yang tiada henti. Hasilnya kepulan asap yang membuat nafasku sesak.”
Rasanya seperti mujahidah yang siap bertempur melawan kebodohan masyarakat awam. Tubaba, begitu asing dimata. Kutelusuri pinggiran jalan. Semakin asing mata memandang. Dari kejauhan mataku mulai terbelalak melihat bangunan megah dengan arsitektur local dipadu kontemporer. Terlihat nilai seni dari hasil tangan pemuda tubaba. Bangunan tinggi nan menjulang. Biasan cahaya kolam sekitar semakin memperindah. Dipadu dengan rindangnya pepohonan.
“wah laila coba lihat ini dia icon tubaba. Kuakui tidak diragukan lagi kemegahannya” arum mulai terhipnotis
“apalagi ini kan baru di awal. Bagaimana arsitektur ruangannya? Semakin penasaran deh, ayo cepat nanti setelah bimbingan kita foto-foto dulu ya”pinta santika
“setuju ka, subhanallah ya. Eh liat itu kolamnya banyak banget ikannya.
Subhanallah pasti semua ikan itu senantiasa berdzikir, oleh sebab itu kabupaten ini semakin maju berkat keberkahannya.
“rasanya ingin kupindahkan semua ikan ini kekolam rumahku”
“hei lihat itu rumah adatnya juga memiliki nilai seni tinggi.” kataku takjub
“udah ah nanti aja kita jelajahi mutiara terpendam ini. Kita mau nunggu
Bang arif dan hendra dimana?”
            “Langsung dimasjid saja, biar bisa sekalian sholat dhuha. Eh, tunggu ponselku bergetar ni, aku angkat dulu ya” pintaku sembari tangan menerobos kantong saku.
            “cie habis ditelpon bang arif ya, hayo ngaku” desak santika seketika membuatku kaget.
            “ah apaan si, ayolah panas ni” jawabku mengeles
            “jangan rum, kita tunggu dulu jawabannya” santika mencegah
            “iya, ya udah ayo!”Serentak sukma dan arum mengikuti langkahku.
Pepohonan sekitar bangunan memberikan kesan sejuk dan segar. Lagi-lagi aku, arum dan santika terhipnotis oleh keagungan masjid baitusshobur. Bangunan yang menjulang. Udara yang segar. Suasana yang damai. Dilengkapi dengan langit-langit asmaul husna yang semakin memberikan kesan keagungan atas asma-Nya. 99 cahaya cinta baitusshobur. Arrahman arrohim almalik alqudus assalam…subhanallah sungguh indah kuasa-Mu. Kali ini aku benar-benar melihat bangunan masjid yang unik. Biasanya masjid hanya identik dengan kubah ternyata tidak! Masjid baitusshobur sungguh luar biasa arsitekturnya. Memadukan desain kontemporer modern yang bernuansa islami. Dimana desain kontemporer ini menjadi bangunan yang sedang melejit.WOW!
            “emang ngga salah kita diutus kemari”
            “laila mau kemana?” Tanya santika
            “sholat dhuha dulu yuk”ajakku
Menunaikan sholat dimasjid ini sungguh memberikan kesan tersendiri bagiku. Rasanya begitu khusyuk dan semakin dekat pada sang pencipta. Angin menari-nari menghampiri setiap umat yang dating. Memberikan hawa kesejukan iman. Gemuruh bibir ikan sedang berdzikir terdengar mengiringi gemericik air. Pepohonan melambai mengundang setiap insan untuk mengingat tuhannya.
***
Doa kafaratul majlis mengakhiri pertemuan risma hari ini. Dalam hitungan detik semua peserta pergi meninggalkan masjid
            “Alhamdulillah lancar agenda pertama kita, sebagai rasa syukur hari ini saya traktir kalian makan di pondok bambu”
            “sip bang ide yang bagus, tapi kapan donk kita foto-fotonya?”
            “nanti sore aja sekalian jalan sore ke tugu ratu”
Pagi berlalu dengan rasa penasaran yang sudah terobati. Siang tubaba cukup membuatku gerah, sama seperti dikota. Pemanasan global telah menunjukkan dampaknya. Seperti janji bang arif tadi. Jam empat sore ini aku, arum, santika dan hendra akan diajak untuk mengelilingi icon tubaba. Mengupas tuntas Islamic centre. Menggali lebih dalam keunikan tubaba
            “door..” arum mengagetkanku
            “astagfirullah ngagetin aja si”
            “ngelamunin apa sih, tumben udah siap. Nungguin bang arif ya?”tanyanya heran
            “apaan sih”jawabku singkat
            “tuh lihat, baru aja mingkem datang tu bang arif”
Lambaian tangan dari sebrang seolah memberi isyarat. Seperti yang telah dijanjikan, aku hanya mengikuti. Senja ini cukup bersahabat. Tak begitu terlalu panas. Kami memutuskan untuk berjalan kaki. Penginapan, Islamic centre, tugu rato cukup dekat untuk kami tempuh dengan berjalan kaki. Perkebunan karet sekitar Islamic centre cukup memberikan angin damai.
            “ke Islamic dulu ya”ajak hendra
“setuju kita expose habis sore ini” sahut arum setuju
Tak ada pembicaraan berarti selama perjalanan. Aku lebih focus menikmati sejuknya semilir angin.
            “masjid baitusshobur udah, langsung aja ya kesini”hendra memutuskan
            “wow, amazing rumah adatnya begitu unik. Seni klasiknya benar-benar tampak. Pasti ada makna tersirat dari pencetus rumah adat disini. Lihat saja plafonya terukir jelas aksara lampung. Jujur baru kali ini gue liat bangunan dengan desain interior yang luar biasa” hendra mulai terkagum-kagum
            “semua juga didesain dengan dominan dari kayu. Seperti lantai di masjid tadi juga. Semuanya seperti rumah panggung khas lampung yang lebih berkesan modern”
Ditengah keheranan hendra akan icon tubaba ini, aku berusaha mengatasi rasa asing yang menyapa
            “emangnya abang asli dari tubaba ya?” tanyaku sambil menyodorkan sebotol minuman
            “oh terimakasih. Tidak, Cuma dulu saya pernah mengikuti seminar di Islamic ini”
            “hmmm begitu”sambil kuseruput segarnya teh botol. Aku bersikap biasa. Keheningan itu mulai menyapa kembali. Tak ada hal pasti yang aku lakukan, hanya sekedar menikmati keindahan arsitektur bangunan. Lain halnya dengan hendra, arum dan santika yang sibuk mengexpose habis ico tubaba itu.
            “hen udah belom? Ayo kita lanjut ke tugu ratu” ajak bang arif
Tugu ratu. Sama sekali tidak terbayang seperti apa tugu itu. Mungkin hanya sebuah tugu seorang wanita cantik lengkap dengan mahkota indah layaknya ratu. Atau mungkin kecantikan tugu itu sehingga disebut tugu ratu. Ah tak peduli seperti apa nanti bentuknya. Hanya setauku icon tubaba yang sudah kutemui itu selalu membuatku terhipnotis karena keindahan seninya. Kuharap icon kedua ini pun begitu. Perjalananku kali ini ditelan oleh bayangan tugu ratu. Senja yang indah. Suasana ini selalalu membuatku semakin bersyukur atas semua nikmat tuhan yang telah diberikan.
            “ hei lihat itu tugunya” teriak hendra
“sabar hen masih jauh, kagum itu kalo sudah lihat detailnya” celetuk arum.
Hendra hanya terdiam menahan malu. Tak seperti yang kubayangkan tadi. Benar-benar berbeda . Tugu ratu ini bukanlah seperti yang ku bayangkan. Ini persembahan kedua dari tubaba. Kali ini sungguh seni yamg luar biasa. Tugu ratu sapaan hangat masyarakat. Tugu ratu naga bersanding. Dua naga gagah dengan sungut seramnya dipilih untuk menjadi kendaraan raja dan ratu bersanding diatas megahnya kereta kencana. Luar biasa lagi-lagi seni yang dalam disajikan untuk seluruh pengunjung tubaba. Tersirat makna yang dalam dari tugu ini. Nampak jelas kemajuan yang pesat di tubaba. Padahal kabupaten ini adalah kabupaten muda, namun perubahannya begitu pesat. Ini semua berkat kemajuan pemuda pemudi tubaba yang siap penjadi agent of change. Sungguh ini pengalaman unik bagiku dengan dua suguhan icon yang takkan kulupa. Sungguh tidak ada nikmat tuhan yang mampu kulupakan.
            “maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Diujung sana arif hanya termenung sembari memandang raja dan ratu bersanding. Jauh melayang angan nya. Selama ini arif hanya diam dan menyimpan semua perasaannya. Ia hanya percaya pada kuasa tuhan bahwa semua urusan rezeki, maut bahkan jodoh sudah di atur oleh tuhan. Akankah arif dapat bersanding bersama laila seperti icon ini? ……


Pemenang Sebenarnya (Titis)


Pemenang sebenarnya

Suatu hari ada seorang raja brazil yang sedang sakit keras,dan dia berfikir keras bagaimana caranya agar negara brazil ini terkondisi seperti semula jika sang raja sakit dan karna raja merasa ia tidak akan sembuh dari penyakitnya. akhirnya raja pun memutuskan untuk mencari pemuda  yang dapat menggantikan posisinya sebagai raja dikerajaan brazil, hal ini juga dikarenakan sang raja tidak memiliki seorang putra mahkota yang dapat menduduki  singgasana dikerajaanya..
Dan raja pun merasa jika  ia tidak kuat turun tangan sendiri  untuk mencari pengganti untuk menggantikan posisinya. karna ia rasa kondisinya tidak memungkinkan untuk pergi sendiri akhirnya ia memerintah kan panglima  kerajaan brazil untuk mengadakan sebuah kompetisi dan yang dicari raja adalah orang yang kuat dan tidak mudah putus asa .akhirnya raja mengadakan kompetisi “the real champion” untuk mencari pemenang sebenarnya ada sekitar 1.000.000 peserta yang mengikuti kompetisi tersebut karna raja menjamin bagi siapa yang memenangkan kompetisi tersebut akan diberi hadiah uang sebesar $ 100.000.000 dan, yang terpenting adalah menggantikan posisinya sebagai raja. maka banyak peserta yang mengikuti kompetisi tersebut, tetapi raja tidak memberi tahu rintangan apa yang harus mereka lewati kompetisi tersebut terdiri atas empat rintangan berbahaya.
Seluruh peserta dibawa kehutan amazon untuk melewati rintangan  pertama. Yaitu melalui hutan amazon hingga finish di pantai atlantik. Di hutan amazon telah menunggu hewan-hewan berbahaya di dunia. Seperti piranha, anaconda,dan candiru fish  serta banyak hewan beracun yang dapat membunuh manusia hanya karna menyentuhnya.seperti ulat beracun,mengetahui bahaya seperti ini ratusan ribu peserta mengundurkan diri.Namun masih ada yang nekat melalui rintangan pertama demi 100 juta dolar dan kedudukan sebagai raja.Peserta harus menyusuri hutan amazon dengan berjalan, menyebrangi sungai penuh piranha  dan jalan berhari-hari  bersama  anaconda yang siap menyerang kapan saja. Rintangan pertama  hanya menyisahkan 100.000 peserta yang bisa sampai dipantai atlantik.Disana  mereka sudah ditunggu kapal  yang akan mengangkut mereka menuju rintangan ke dua.Kapal membawa mereka  menuju benua afrika. Ditengah perjalanan  tiba – tiba  puluhan  kapal itu berhenti ternyata itu merupakan tantangan yang ke dua .Yaitu menyebrangi laut penuh hiu – hiu paling berbahaya di dunia. Untuk sampai ke daratan afrika
Ribuan peserta ingin mundur dari tantangan kedua. Sayangnya seluruh peserta terpaksa nyebur kelautan meskipun penuh hiu – hiu lapar, karena kapal akan di ledakan dalam waktu dua menit oleh panitia.
Peserta berhamburan meloncat ke laut  dan berenang secepat – cepat nya untuk menghindari santapan hiu -hiu lapar ditengah kejaran hiu ,peserta juga harus melalui hambatan berupa gelombang laut yang tinggi karena pada saat itu sedang badai dasyat dilaut atlantik.  tantangan kali ini hanya menyisakan 10.000 peserta yang mampu sampai di daratan afrika. Para peserta harus berlari – lari dari kejaran singa  afrika serta berhati-hati terhadap bisa ular paling berbahaya khas gurun pasir, dan mampu bertahan dari serangan badak afrika .rintangan ketiga hanya menyisakan 100 peserta sisanya menyerah ditengah jalan  atau mati diserang hewan pemangsa rintangan selanjutnya adalah menyusuri sungai nil sungai terpanjang di dunia disana mereka harus berenang menyusuri sungai nil selain itu mereka harus melindungi diri dari santapan buaya –buaya lapar khas sungai nil,dan mampu bertahan dari kuda nil yang mematikan   , tantangan terakhir adalah melalui gurun sahara gurun terluas didunia ,pemenangnya adalah peserta yang pertama kali sampai dimesir tepatnya di puncak piramida tertinggi dimesir  untuk mengambil gelar kepemimpinannya. Tidak mudah melalui gurun sahara ,suhunya sangat extreme
Siang hari sangat panas dan malam hari sangat dingin .selain melawan kepanasan dan kedinginan mereka juga harus mampu menghindari hewan berbahaya khas gurun pasir  seperti kalajengking beracun   dan ular beracun yang membuat manusia mati hanya dengan menyentuh kulitnya . disekitar  piramida telah menunggu para panglima beserta  sang raja  yang ingin melihat siapakah yang paling kuat dan tidak mudah putus asa,  yang siap diangkat sebagai seorang pemimpin yang layak menduduki singgasana  sebagai pengganti raja .dan ditengah tengah kecemasan dan kekhawatiran sang raja , rakyat serta panglima ,terlihat bayangan seseorang yang sedang berlari-lari  dari arah selatan .namun masih agak samar karena tertutup debu yang berterbangan di udara .
Saat terlihat semakin dekat  dan jelas ,rakyat dan raja serta panglima bersorak gembira menyambut kedatangan nya .raja dan panglima serta para rakyat sangat penasaran siapakah seseorang pemuda yang sangat kuat itu dan mampu bertahan  sampai  di piramida serta mampu melewati  tantangan-tantangan yang sangat berbahaya  dengan selamat  sampai selesai . dengan sisa-sisa tenaganya dia panjat piramida tertinggi dimesir  untuk mengambil gelar seorang pemimpin  dan hadiah uang . setelah lama menunggu akhirnya mulai Nampak terlihat sosok seorang pria asal afrika , berkulit hitam, berambut ikal, badan nya tidak terlalu tinggi dan  dalam keadaan lusuh menunjukan wajah penuh rasa lelah serta penuh rasa takut. perlahan akhirnya ia panjat satu persatu-satu  piramida  sampai akhirnya ia sampai di ujung piramida tertinggi di mesir . Raja, panglima serta rakyat pun menyambut nya dengan penuh rasa kebahagian mereka bangga memiliki calon pemimpin yang kuat ,sabar dan tidak mudah putus asa dan dengan sisa tenaga nya ia membalas senyum kebahagian dari seorang raja, panglima serta rakyat  dengan bahagia pula,setelah itu raja menghampirinya dan memberikan kertas bertuliskan “THE REAL CHAMPION”  pemuda itu menerima nya dengan penuh kebahagian lalu ia mengangkat tinggi –tinggi tulisan itu  sambil berteriak “I am the real champion” dengan sisa-sisa tenaga nya serta seluruh suara nya ia keluarkan sambil menangis bahagia karna ia berhasil melewati semua tantangan itu dengan selamat , dan hanya mengalami luka – luka kecil, yang sama sekali tidak ia hiraukan .karna ia terlalu berbahagia berkat keberhasilan nya ,berkat kerja keras nya ia mampu sampai dihadapan sang raja untuk menggantikan posisinya sebagai raja dan yang akan memimpin para rakyatnya . akhirnya  semua rakyat pun bersorak gembira, menyambut kedatangan pemuda itu dengan penuh harapan para rakyat berharap agar pemuda itu dapat  menggatikan posisi raja dengan baik , amanah serta bijaksana dan penuh tanggung jawab  .
Tidak lama dari kejadian bersejarah itu raja meninggal dunia karna penyakit keras yang dideritanya. Semua rakyat , panglima serta pemuda yang baru diangkat menjadi raja itu pun  merasa sangat berduka atas kepergian raja.mereka pun tidak terlalu lama larut dalam  kesedihan mereka ,karna mereka yakin pemimpin yang saat ini dapat lebih baik dari yang sebelumnya , keyakinan mereka sangat kuat karna melihat perjuangan  pemimpin baru  nya sangat tangguh dan tidak mudah putus asa .dua tahun berlalu dibawah pimpinan sang raja baru rakyat hidup tentram dan damai.suatu ketika sang raja duduk diatas singgasana nya Nampak gagah dan begitu bijaksana .lalu beliau memanggil salah satu rakyatnya  dan bertanya “ wahai rakyat ku  apa yang membuat mu sangat mencintai aku, raja baru mu” kemudian sang rakyat pun menjawab “wahai yang mulia rasa cinta kami rakyat mu, kepada mu karna ada nya rasa cinta mu yang begitu besar kepada kami itu lah yang membuat kami sangat mencintai mu”kemudian seorang rakyat itu menegas kan lagi “itulah mengapa, engkau sangat layak menjadi pemimpin kami . dan berkat kerja keras serta tekad kuat mu lah yang membuat kau layak di katakan “the real champion” pemenang sebenarnya kau pula yang mengajarkan pada kami apa arti sebuah perjuangan dan  kerja keras” raja pun tersenyum bahagia . kemudian raja mengatakan kepada salah satu rakyat itu “wahai rakyat ku yang sangat aku banggakan,  apa kau tau? untuk menjadi seperti ku saat ini, duduk dengan nyaman diatas singgasana mewah ini bukan lah hal yang mudah. Wahai rakyat ku menjadi seperti ku saat ini dibutuhkan keberanian , kerja keras, dan tekad yang kuat.” Kemudian rakyat menjawab “ wahai raja lalu apa yang kau rasakan setelah kau berhasil mendapat kan ini semua, memimpin banyak orang ,memikirkan kemauan banyak orang sedangkan dirimu sendiri tak pernah kau perhatikan”raja menjawabnya lagi “andai kau tau aku sangat puas dan bahagia ,karna alam tak pernah mengingkari siapa yang bekerja keras dialah yang akan mendapat kan nya ,kerja keras ku selama ini untuk mendapatkan ini semua juga bukan hal mudah aku harus menyerahkan nyawa ku jika aku tidak pandai melindungi diri ku sendiri , dan karna semua pengorbanan ini yang membuat aku bisa sebahagia sekarang, dan andai kau tau aku akan sangat bahagia menduduki singgasana ku ketika aku melihat senyum kebahagian dari wajah para rakyat ku. Karna ada nya aku disini adalah untuk membahagia kan para rakyat ku .”kemudian sang rakyat tadi menuturkan lagi“ wahai yang mulia aku belajar dari mu bahwa semua kebahagian itu akan ada ketika diiringi dengan kerja keras , aku sangat bangga memiliki panutan yang pandai, kuat ,serta bijaksana sepertimu , terimakasih telah mencintai rakyatmu melebihi cinta mu pada dirimu sendiri . dan bagi kami kau lah pemimpin terbaik dari yang terbaik buat kami.
Raja pun menjawab nya dengan penuh senyum kebahagian .dan ia berharap semoga kedepannya dibawah pimpinan nya rakyat semakin sejahtera, aman , damai, dan penuh  kebahagian. Raja pun menegaskan lagi “ bahwa segala sesuatu yang dicapai dengan kerja keras dan do’a  akan menghasilkan hasil terbaik dari yang terbaik ,karna menjadi yang terbaik dari yang terbaik tidak semudah itu”akhirnya raja pun tersenyum bahagia puluhan,ratusan,bahkan ribuan rakyat nya itu bersorak bahagia sampai tidak ada satu pun raut kepedihan diwajah para rakyat nya  akhirnya hari demi hari telah dilalui semua berjalan begitu cepat dengan baik  dan sejahtera.seluruh rakyat,prajurit ,panglima serta raja pun mereka turut bahagia atas segala ketentraman yang tercipta dinegaranya ,akhirnya Negara itu damai sejahtera selamanya,berkat adanya pemimpin sebenarnya dan pemenang yang sebenarnya.dialah seorang raja brazil sebagai pemenang sebenarnya.
****