KEAJAIBAN
CINTA DALAM PESANTREN
Pada malam itu suasana semakin terasa sepi dan sunyi tidak ada
bintang di langit hanya saja suara bising yang terdengar dari pojok –pojok
kamar putri ,di sebelah pojok kanan nampak
terlihat berbagai aktifitas yang di lakukan para santri di depan teras
ada pula santri putri yang sedang menghafal al-quran .
Kini malam
semakin larut dan semua santri mulai terlelap dalam tidurnya.setelah beberapa
jam kemudian suara azan pun berkumandang dan mereka bergegas tuk melaksanakan
sholat subuh berjamaah ,seusai solat subuh para santri pun langsung mengaji
kitab tafsir ,sungguh tak di sangka pada saat mengaji kitab para santri banyak
yang tertidur sehingga kitab mereka tidak terisi oleh materi pada pagi itu
namun hal ini adalah suatu kenikmatan yang patut di syukuri bagi para santri .
Pagi yang cerah
kini pun menyapa dan tepat pukul 07.30
wib gerbang pesantren pertama pun di buka ,semua santri putra dan putri pun
bergegas meninggalkan kamarnya masing –masing .pada saat belajarakan di mulai
semua santri nampak terlihat senang dan ceria namun tak seperti hati ku (laila
nur syafaah) seorang gadis polos pondok pesantren nurul –quran. Kini ku rasa
semua terasa hampa saat aku lihat sahabat ku yang di jenguk oles keluarganya ,
hal itulah yang membuat ku terbayang –bayang akan hadirnya keluarga ku
‘’umi ,abi ,
kakak, laila sangat rindu dengan kalian namun tak mungkin jika laila kembali
kerumah pada saat ini ,hal itu berarti sama saja laila hanyalah mengecewakan
kalian semua .jadi mungkin aku harus
bangkit dan berusaha melupakan kesenangan di rumah dulu ‘’keluh ku dalam
hati.
Tak di sangka dari arah belakang teman ku vika
mengagetkan ku ‘’der! Hai laila kenapa kamu melamun’’?
Tanya vika dengan penuh penasaran. Dan laila
pun menjawab’’hem aku hanya teringat dengan keluarga ku di rumah’’.
’Lalu ia pun
merangkul ku dan berpesan pada ku ‘’ sudahlah laila jangan di pikirkan lagi ,lagi pula bukan kamu saja
yang sedang merindukan keluarga mu semua santri pun juga merasakan hal yang
sama.begitu pula dengan ku ,tapi hal ini adalah jalan yang harus kita hadapi
bersama dengan ikhlas dan sabar ,jadi kamu harus yakin bahwa kamu bisa dan aku akan
siapa menjadi sahabat dekat mu.’’dan laila menjawab ‘’ terima kasih vika,aku
janji akan bertahan hingga lulus nanti dan kita akan berjuang bersama sama demi
menggapai cita-cita.’’
Tak terasa kini
aku sudah lama di sini ,dan hingga akhirnya aku putuskan untuk mengambil study
S1 dan menjadi bagian dari organisasi ternyata mengasyikan juga dan aku pun
bisa lebih dewasa dan mengerti arti kesederhanaan dean hidup tanpa pamrih
,sungguh semua ini tak bisa ku lupakan begitu saja ‘’ku mampu dalam hati hingga
akhirnya aku tertidur pulas.mata hari pagi menjelang siang pun seakan –akan
terasa di atas ujung kepala ,dan kini saatnya kami kembali pulang ke kamar
masing –masing . sesampainya di kamar aku pun langsung berganti baju dan
bersiap-siapa melakukan kembali kegiatan mengaji kitab tafsir ,namun tiba-tiba
ada seorang santri wati yang datang menghampiri ku dan berkata”ukhty
laila,ukhty tadi di panggil umi, amanat dari beliau sekarang ukhty di minta
menghadap beliau sekarang”ajak laras dengan suara lembutnya. “oh ya ada apa ya
ini ty?aku jadi takut” ujar ku sambil memegang tangannya. Dengan kelembutannya
dia pun memelukku dan berkata “sudah lah ukhty,tak usah takut lagi pula ukhty
gak punya masalah kan sama umi, ayo kemarilah aku antar. “Ujar nya dengan penuh
meyakinkan ku.
Kini pun aku
berjalan menuju ke kamar umi bersama laras, ia merupakan salah satu santri
kepercayaan umi. Kini langkah kaki ku pun terhenti di karena kan aku telah tiba
di depan kamar umi jantung ku terasa berdetak kencang dan aku sambil menghela
nafas “huft bismilah”.
“assalamualaikum umi” ujar ku dengan
nada gemetaran.
“Waalaikumsalam” jawab umi,oh laila
silahkan masuk saja pintu tak umi kunci.
Aku pun masuk kekamar
tersebut dan nampak jelas wanita yang cantik dan bijaksana (umi latifah) istri dari kyai hasim
yang kini memiliki 3 putra yaitu: gus hanif as-syuhada yang sedang kuliah di
kairo. Gus fikri Ramadan dan yang terahir gus ahmad rizal saputra.
“jadi begini laila
umi tadi di telpon dengan ibu mu bahwa kakak mu akan menikah dan meminta supaya
umi untuk mengizinkan mu agar laila bisahadir dalam acara itu, umi pun akan mengizinkan mu namun hanya 3hari saja”.
Pesan umi.aku pun hanya dapat mengangguk dan tersenyumbahagia, karena hal yang
ku dambakan akhirnya datang juga. Kemudianaku pun langsung berpamitan dengan
umi.
Sesampainya di
asrama aku pun langsung menata barang-barang yang ku ingin ku bawa pulang
sekaligus berpamitan dengan vika dan teman yang lain. Seketuika dalam
perjalanan menuju kampung halaman kini ku merasakan indah kembali dunia ku, dan
tak terasa kereta yang sedang aku naiki melaju amat cepat sehingga beberapa jam
kemudian aku pun sampai di depan rumah. Ternyata suasana di rumah sangat
berbeda, terlebih ada banyak bunga yang bertaburan dan padatnya pengujung yang
datang.
Dengan
bersemangat aku pun melangkah riang menuju rumah dank u langsung ku ketuk
pintu.
“tok-tok!assalamualaikum” umi,abi,kakak laila pulang” seru ku
Lalu tiba-tiba kakak ku pun datang, dengan senang hati aku pun
langsung memeluknya “waalaikumsalam adikku maaf ya di dalam sangat berisik
sehingga tak ada yang mendengar salam
mu. “kak laila kangen sekali(sambil menangis bahagia) dan aku pun rindu di rumah
ujar ku dengan menghapus air mata ku. Tanpa basa-basi kakak ku pun langsung
mengajak ku kedalam” oh iya ayo masuk jangan nangis lagi pasti abi dan umi
merindukan mu juga.
Lalu ku mencari umi
dan abi di balik keramaian pengunjung namun tak muncul juga sungguh tak ku
sangka umi dan abi mengagetkan ku dari belakang dan serempak berkata “laila”
dan sepontan aku pun langsung memeluk umi dan abi sambil menangis bahagia.”ya
allah sungguh ini adalah kebahagian teristimewa bagi ku dan serasa ini semua
hanyalah mimpi” dalam hati ku.
Laila, kamu pasti
tambah ya disana! Lihatlah kini kau tambah tumbuh besar dan tinggi. “sindir abi
sambil tersenyum.” Eeehm allhamdulilah kalau begitu jadi laila senang.laila
mohon doanya ya abi, umi biar laila nanti bisa jadi orang yang sukses
.’’pintaku sambil menunduk malu.dengan semangat mereka pun
berkata’’ammmmiiinn’’
Kemudian aku pun langsung menuju kamar dan
beristirahat dikamarku,sedangkan keluargaku pun kembali mempersiapkan pesta
acara pernikahan tersebut,dan ketika aku mulai terpejam rasanya aku ingin
cepat-cepat balik kepondok lagi,’’hem..ternyata dipondok itu lebih menyenangkan
ya…’’gumam ku dalam hati. Dan hingga akhimya aku pun terlelap tidur.
Malam pun berganti
pagi,dan seruan adzan subuh pun berkumandang ,kami pun akhirnya bergagas
melaksanakan solat subuh dimasjid ,seusai solat kami pun kembali kerumah. Dan kembali mempersiapkan acara akadnya.
Beberapa jam kemudian acara akad tersebut pun akan dilaksanakan ‘’abi ,sungguh
ini adalah hari teristimewa ya!pasti kakak senang sekali.abi….nantikan laila
udah kepondok lagi jadi abi bisakan anterin laila sampai kepondok?’’tanyaku
sambil tersenyum.
‘’iya nanti pasti abi
anterin deh! Tapi sampai stasiun aja ya..’’sahut abiku.kini adzan dzuhur pun
datang akhirnya kami pun begegas melaksanakan dengan berjamaa, seusai solat
dzuhur aku pun bersiap-siap tuk kembali
kepondok ,akhirnya aku dan abiku pun berangkat kestasiun dan ternyata kereta
yang sedang kutunggu akan datang 1 jam
lagi,lalu ayahku pun meninggalkan uang sakuku dan beberapa pesan yang yang
harus ku patuhi dipondok nanti,kemudian ayahku pun meninggalku sendiridan aku
pun langsung mencari tempat peristirahatan dan syukurnya dibawah pohon rindang
dekat stasiun itu ada banku panjang kosong tanpa tunggu panjang fikir aku pun
langsung duduk dibangku itu sambil menggu kereta datang.
Namun tiba-tiba
ada seorang pemuda aneh yang datang mendekat dan duduk disampingku,tapi aku
hanya bisa menahan rasa malu dan takut.
’’ehem maaf ada apa ya! Apa ada yang aneh dengan ku ya?’’tanya sang pemuda
tersebut dengan tidak menolehkan wajahnya.namun aku hanya bisa terdiam dan tak
tau harus bicara apa. Tetapi sang pemuda itu tetap masih ingi bicara
denganku.’’kenapa ukhty kok diam saja, apa ukhty merasa ternganggu denganku
disini,ya…sudah kalau begitu biar aku pergi saja ya!ujarnya sambil
berdiri. ‘’ehh jangan pergi, tetaplah
disini aku tak merasa terganggu kok!
Sahutku dengan nada pelan. ‘’baiklah kalo begitu anggap saja kita ini sudah teman lama ya,jadi
ukhty gak perlu gelisah begitu ‘’ujarnya denga tersenyum. Namuun aku merasa bingung dengan kata-katanya
lalu aku putuskan tuk bertannya padanya ‘’kenapa kamu bisa bicara begitu,
padahalkan kita tak pernah berjumpa sebelumnya’’
‘’aduh ….ukhty ini gak faham ya! Maksud saya itu supaya ukhty tak
merasa canggun jika didekat saya’’.sahutnya. karena merasa malu aku pun hanya
tertunduk malu dan tak bisa berkata apa-apa.’’sudahlah aku hanya becanda kok,
oh iya ukhty mau perjalanan menuju mana?tanyanya dengan tatapan tajamnya.’’aku
akan pergi ke surabaya’’ ujar ku dengan penuh rasa malu.
Dan tanpa ku sadari aku pun langsung mengulurkan tangan kanan ku
dan menyebutkan nama ku,namun ia tak membalasnya.’’hai kamu kenapa tidak mau
membalas perkenalan ku bukankah tadi kamu bilang kalau kita ber pura-pura
menjadi teman lama.walaupun hanya nama siapa tau kita akan bertemu kembali
sambil menyapa kan!ujar ku dengan muka sinis.’’apa arti sebuah nama dan
pertemuan,pertemuan pertama akan mengisahkan rasa penasaran dan pertemuan ke
dua akan memunculkan rasa rindu dan bagi ku merindu itu sangat menyakitkan
‘’sahutnya.’’kenapa kamu bicara begitu bukankah sekarang dunia itu semakin
sempit’’tanya ku
Belum sempat menjawab,kereta yang ku tunggu datang dan aku pun
langsung menengok kea rah belakang namun ternyata laki-laki itu sudah
hilang,dan hanya buku agenda yang tertinggal di bangku tersebut,karna merasa
heran aku pun mengambil dan membacanya ternyata ada satu lembar yang berisikan
suatu tulisan singkat.
Aku terpesona,kepada seorang gadis yang duduk di samping ku
Matanya indah,alisnya tebal aromanya wangi sehingga dapat
menggetarkan hati ku,terlebih lagi
Dengan balutan kain suci yang telah membalut mahkotanya dan hal
itulah
Yang membuatnya semakin terlihat sangat anggun,hati siapa yang tak
Tergoyahkan akan keindahan hati dan kecantikan jiwanya.sungguh hati
ku
Kini telah terpanah oleh keindahan parasnya.
Dalam kesetika ungkapan
tersebut pun membuat hatiku bergetar kencang dan luluh olehnya hingga membuat
ku terheran dengan sosok pemuda tadi.dan tak lama kemudian aku pun telah sampai
di pesantren ,sesampainya aku pun langsung menuju kamar umi dan laporan agar
mereka tak menghawatirkan kudan supaya aku tak terkena hukuman.ketika aku
keluar dari rumah umi aku pun terheran karna melihat kawan-kawan ku yang sedang
berjalan buru-buru.
‘’hai vik,mau kemana kok buru-buru gitu?tanya ku dengan penuh keheranan.’’laila
kamu dah pulang,jadi begini gus hanif yang dari kairo itu sudah kembali ke sini
,jadi sekarang kami di minta untuk menyambut nya.dan apa kamu mau ikut
nih?ajaknya dengan menggandeng ku.’’tidak lah aku capek nih!’’tolak ku ‘’ya
udah istirahat dulu sana,tapi jangan lupa oleh-olehnya ‘’ujarnya sambil
becanda.iya iya nanti deh ‘’<sahut ku sambil pergi ke kamar>.
Setibanya didepan kamar aku kan langsung masuk dan beristirahat di
kamar suasananya sunyi membuat teringat
akan kejadian di stasiun,rasanya aku mulai penasaran dengan pemuda tadi.apakah
ini yang di namakan sebuah cinta?ataukah hanya sebuah perasaan kebetulan
saja.dan sungguh hal ini telah membuat ku terhipnotis olehnya’’.tanya ku dalam
hati.hingga akhirnya aku pun terlelap dari tidur ,belum lama aku tidur aku pun
terbangun di karenakan suara berisik yang berasal dari para santri putri karna
asyik sedang bercerita tentang kedatangan gus hanif.’’eh…..gimana vik udah
ketemu gus hanif belum nih!’’sindir vina sambil senyum.’’udah dong vin ternyata
gus hanif tambah ganteng aja ya !’’gombalnya.‘’eh…….vika inget lo kamu udah ada
yang punya,iya kan!’’seru ku sambil mendorong nya.’’ia aku tau laila lagi pula
gus hanif gak mungkin kan kalau suka sama aku.’’jawab nya dengan menunduk malu.
“ o…. iya aku mau beli peralatan mandi kamu mau ikut gak!”ajak ku.
Tanpa tunggu lama vika pun langsung menarik tangan ku dan berkata
“ayo’’.akhirnya kami pun berjalan menuju koprasi,namun ketika di pertengahan
jalan aku pun melihat kembali sosok pemuda tadi tiba-tiba hati ku bergetar
kencang kembali.’’kamu kenapa laila? “ tanyanya pada ku.aku pun terheran dan
memjawab’’itu siapa vika apa itu anak ustad . “iya kenapa emangnya?’’tanya vika
padaku . “ gak papa kok yaudah ayo ke koprasi,sebelum nanti tutup.’’ajak ku
sambil menggandengnya.
Setibanya di koprasi vika pun langsung membeli peralatan kami,namun
di pertengahan jalan gus hanif pun
langsung datang dan menyapa ku.
“assalamualaikum ukhty.’’sapanya dengan nada lembut.
“waalaikumsalam akhi”…….
Jawab ku dengan tertunduk
malu.lalu sang pemuda itu berkata “akhirnya pertemuan ini mempertemukan kita
kembali ya”.namun aku tidak bisa menjawab pertanyaanya tetapi pemuda itu masih
bisa bertanya. “kenapa wajah mu tampak sekali dan tingkah laku mu seakan-akan
ingin menjauh dari ku?”
Namun tiba bel
pun berbunyi dan kami pun harus bergegas untuk kembali ke pesantren.dan setiba
nya di majelis aku merasa heran karna yang menggantikan ustad yaitu gus hanif
sendiri dan hal itu membuat ku tidak konsen mengaji.
“Telah lama aku memendam
rasa yang kini telah terobati dengan hadirnya seorang lelaki impian dalam hidup
ku,tuhan….aku tak mengerti maksud mu,kau pertemukan ku dan dia dengan rasa
rindu yang kini telah membelenggu dalam hati. Tuhan….jika memang ialah yang
ternbaik untuk ku maka persatukan kami jika bukan maka jauhkan dia dari ku”.
Keluh ku dalam hati
Tak terasa waktu mengaji ku sudah selesai, setibanya di asrama aku
pun memutuskan untuk menceritakan kepada sahabat ku vika, dan dia pun
memberikan solusinya.
Pagi pukul 08.30
wib aku pun memutuskan untuk melancarkan hafalan qur’an ku tiba-tiba tak di
sangka gus hanif pun datang dan mengungkapkan isi hati nya yang begitu tulus. “
Laila namamu sungguh indah, begitu pula dengan hatimu dan jiwamu hal itu lah
yang membuat ku menginginkan mu menjadi pendamping hidup ku!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar